Sabtu, 31 Januari 2015

Cerita Ngentot Hot Dewasa Empat Lawan Satu Terbaru 2015

Cerita Ngentot Hot Dewasa Empat Lawan Satu Terbaru 2015
Cerita Ngentot Hot Dewasa Empat Lawan Satu Terbaru 2015 – Yanti, sebut saja demikian, sudah tiga minggu kami saling berbagi kebutuhan biologis. Yanti adalah wanita berusia 25 tahun dengan tinggi 160 cm, dan dengan dada yang amat besar 36B ukurannya, kulit putih, dengan wajah mirip wanita bangsawan.
Hubungan kami berawal pada sebuah pesta pertunangan rekan bisnis saya, aku kenalan dengannya dan menjadi akrab dengannya bahkan aku menawarkan untuk pulang bersama karena dia bosan untuk berada disana karena dia telah ditinggal oleh temannya. Yanti pun naik ke mobilku, dia tidak keberatan dengan itu, malam itu suhunya terasa amat dingin, walaupun AC sudah ku matikan tapi masih terasa dingin aku juga tidak mengerti mengapa bisa terjadi seperti itu, akhirnya aku pinjami jasku untuk menutupi tubuhnya yang hanya memakai gaun putih itu. Bagiku Yanti malam itu terlihat sexy dengan gaun yang dipakainya, dia memakai gaun putih tanpa lengan, dan bra hitam yang menunjukkan kemolekan tubuhnya. Dan rambut panjangnya yang terawat dibiarkan tergerai dengan bebasnya.
Karena perutku masih terasa lapar, tadi aku cuma makan sedikit karena keasyikan ngobrol dan menikmati tubuhnya yang sexy dan bahenol itu, kuajak dia makan di sebuah restoran tapi dia menolak karena dia dirumah telah masak, jadi aku diminta untuk makan ditempatnya saja, dalam hati, ini cewek baik banget selain dia sexy dan bahenol tapi juga baik hati, setelah aku berpikir lama akhirnya aku setuju.
Singkat cerita kami sampai di rumah kontrakannya dan makanlah aku disana, selesai makan aku membereskannya, lalu dia mengajakku kekamarnya untuk menemaninya malam itu, padahal aku ingin pulang karena jam sudah menunjukkan jam 00.30. Aku mencoba untuk menolak tapi karena dia terus memohon untuk menemaninya, dan akhirnya aku pun mengiyakannya karena aku juga tidak tega kalau dia terlalu memohon kepadaku.
Kamarnya terlihat rapi dan bersih semuanya tertata rapih sekali, ya, maklum kamar cewek. Dia mengontrak untuk berempat dan teman-temanya kebetulan saat itu lagi pada keluar, maklum saat itu adalah malam minggu. Singkat cerita, dia bercerita padaku bahwa dia baru putus sama pacarnya karena cowoknya kepergok telah berbuat perselingkuhan dibelakang dia. Diapun menangis mengenang masa lalu yang teramat indah bersama sang pacar dan sekarang hanyalah tinggal kemalangan belaka dan aku coba untuk memberanikan diriku untuk memeluknya dan menenangkannya, Yanti tak menolaknya.
Setelah agak tenang, kubisikan dia bahwa malam ini kamu kelihatan cantik sekali. Yanti tersenyum dan menatapku sangat dalam, lalu aku cium bibirnya yang hangat itu dan dia membalas ciumanku dengan sangat ganasnya, lalu tangannya mulai mencari dimana adik kecikku bersembunyi. Akhirnya dia mendapatkannya dan meremas dengan lembutnya.
Kamipun berciuman dengan sangat ganasnya lalu aku mulai mencium lehernya, Yantipun mendesah,
“Aaahh geli Jok aahh.”
Mendengar itu aku semakin bernafsu, aku pun mulai meremas-remas payudaranya dari luar branya yang montok itu. Yanti mendesah lagi,
“Aaahh enak Jok terus Jok terus sstt.”
Dan dia pun menjambak rambutku. Setelah beberapa lama aku meremas payudaranya, dia mendesah dan terus berkicau, dengan permainan yang aku buat itu. Aku pun mulai melucuti gaun yang dia masih pakai, yang tersisa hanya tinggal Branya dan CD beranda merah muda, kemudian branya pun aku lepas, tampaklah jelas gunung kembar yang sangat menantang birahiku dan punting merah-kecoklatan cerah yang sudah mengeras. Kuremas payudaranya dan kuhisap puntingnya dan kugigit kecil dengan gigiku, Yanti hanya memejamkan mata sambil menikmati hisapanku itu. Aku gigit-gigit puntingnya dan dia pun mengerang dan menggelinjang keasikan,
“Jok enak Jok, teruss Jok, hisap terus aahh sstt”
Kemudian aku lanjutkan dengan menciumi perutnya kemudian aku copot CD yang masih melekat pada dirinya. WOw ternyata jembutnya tidak terlalu lembat dan rapi, rambut disekitar bibir kemaluannya bersih. Dan vaginanya tampak kencang dengan clitoris yang cukup besar dan tampak basah.
“Kamu rajin mencukur yaa,” tanyaku, dengan wajah memerah dia mengiyakan, sebab kata teman-temannya demi kesehatan vagina, dan tidak bau.
Kupangku dia dan mulai menciuminya lagi, dan sapuan lidahku mulai menjalar dari payudara kemudian puntingnya, kugigit kecil dengan gigiku, Yanti menggelinjang keasikkan dan mendesah-desah merasakan rangsangan kenikmatan,
“Ssstt terus Jok sstt.”
Tangan kananku mulai memainkan clitorisnya yang sudah banjir, kemudian kujilati klitotisnya dengan lidahku perlahan-lahan, desahan dan lenguhan makin sering kudengar. Seirama dengan sapuan lidahku klitorisnya, Yanti semakin terangsang, dia bahkan menjabak rambutku dan menekan kepalaku di klitorisnya,
“Jok, enak.. Banget.. Enak.. Jok, aahh.. Jok terus Jok jilat terus sampai dalam Jok aahh..”
Desahannya dan lenguhannya membuat aku bertambah nafsu untuk melancarkan yang lebih gila dari sebelumnya dan seketika itu juga badannya mulai mengejang dan
“Jok.. Yanti.. mau.. Keeluaar aa.. Aaahh” dan terasa sekali derasnya cairan yang mengalir dari vaginanya yang terasa asam-asam pahit tapi nikmat kemudian langsung aku jilat sampai habis dan tak tersisa. Yanti kemudian berdiri.
“Sekarang giliranku,” katanya.
Celanaku langsung dilucutinya dan akupun langsung berbaring diatas kasur yang empuk itu. Salah satu tangannya memegang penisku dan yang lain memegang buah zakarku, di mengelusnya dengan lembut.
“Mmmhh enak juga yaa penis kamu,” ceretus dia.
“Aaahh enak Yan” desahku.
Yanti mulai menciumi penisku dan mengelus buah zakarku, dan mengemutnya dan mengocoknya dengan mulutnya yang sangat imut itu. Terasa jutaan arus listrik mengalir ke tubuhku,
“Gila ini cewek pinter sekali sedotan dan kocokannya benar-benar nikmat banget,” dalam batinku. Kupegang kepalanya, kuikuti naik turunnya, sesekali kutekan kepalanya saat turun. Sesaat kemudian dia berhenti.
“Jok penis kamu lumayan besar dan panjang yach, keras lagi, aku semakin terangsang nich.”
Aku hanya tersenyum, lalu kuajak dia main 69, ternyata dia mau. Vaginanya yang banjir itu tepat diwajahku, merah dan kencang, sedang Yanti sudah mengocok penisku. Aku semakin bernafsu untuk memainkan vaginanya yang semakin menantang aja, tercium wangi yang khas pada sekitar vaginanya yang sangat aku sukai sekali pada wanita, dan clitorisnya sampai memerah dan kuhisap yang sudah keluar untuk kedua kalinya.
Cerita Ngentot Hot Dewasa Empat Lawan Satu Terbaru 2015
Tiba-tiba aku kaget ketika aku melihat ke arah pintu yang tidak begitu rapat ditutupnya dan aku semakin kaget ketika ternyata teman-temannya sudah melihat semua permainan yang sedang kami lakukan. Salah satu dari dia celetuk,
“Yan main kok tidak ngajak-ngajak sih kita kan juga mau,”
Dan ternyata setelah aku ketahui namanya Yeni (24), tanpa disangka mereka langsung membuka baju dan celana mereka dan seketika itu pula mereka sudah keadaan bugil. Aku semakin kelabakan karena diserang dari berbagai arah. Aku mulai memasukkan penisku ke vagina Yanti, walaupun pertama kali terasa sempit sekali jadi aku agak kesulitan memasukannya dan setelah beberapa lama aku berusaha, akhirnya aku dapat masuk setengah dan Yanti menjerit menahan sakit yang tiada tara. Tanpa aku duga ternyata ada sedikit darah mengalir di sekitar vaginanya, ternyata dia masih perawan batinku. Yanti makin mengejang sambil mendesis seperti ular, sedangkan Yeni yang tidak kalah montok dan juga payuadarannya paling besar dari pada Yanti.
Yanti pun memainkan puntingnya Dewi(24, 38), sedangkan Ati (25, 36b) memainkan vaginanya Dewi. Mereka saling mendesah membuat suasana semakin panas saja. Aku sendiri semakin cepat memainkan penisku, desahan Yanti pun semakin kencang saja bersamaan dengan kecepatan goyanganku yang semakin cepat dan Yanti semakin menikmati permainanku dan dia pun semakin mengimbangi permainanku.
“Aaahh enak Jok, terus Jok, lebih dalam lagi Jok,” celotehnya aku semakin cepat dan ketika itu juga badan dia mulai mengejang bertanda dia mau orgasme. Tidak berapa lama dia,
“Jok aku ingiin keluar” dan ketika itu juga keluarlah cairan yang ketiga kalinya dengan banyak sekali dan Yanti terlihat lemas dan langsung tergeletak disampingku, tapi penisku masih tegak bagaikan mau menantang kenikmatan.
Yeni pun langsung mengambil penisku yang masih tegak itu ke dalam vaginanya ternyata sama sempitnya dengan Yanti, aku sedikit kaget karena ada sedikit darah mengalir dari vaginanya dan ternyata Yeni pun masih perawan juga batinku, perlahan kugoyang penisku, maju mundur, dan semakin keras aku mengenjotnya dan jeritanya panjang dan seketika itu juga badannya mulai mengejang yang berarti dia mau orgasme, aku pun semakin mempercepat gerakan penisku dan Yeni pun menjerit panjang,
“Jok.. Aku keeluuar aahh” dan seketika itu pula dia roboh disampingku sedangkan aku masih belum sampai puncaknya.
Aku raih tangannya Dewi dan langsung aku mainkan vaginanya dengan lidahku dan terus aku mainkan sampai diapun mendesah dengan keras. Sedangkan Ati memainkan puyudara Dewi yang sudah mengeras. Aku pun mulai memasukkan penisku ke vagina Dewi yang ternyata sempit juga tapi untung vaginanya sudah basah jadi tidak terlalu sulit. Dan ketika baru masuk setengah ada darah yang mengalir pada vaginanya dalam batin ternyata semuanya masih pada perawan dalam batinku, perlahan kugoyang penisku maju mundur membentuk angka 8, rintihan kesakitan berubah menjadi desahan kenikmatan.
Sedangkan Ati menjilati payudara Dewi dengan nafsunya dan sekali-kali Ati mencium bibirku dengan garangnya, saat kau berada diatas Dewi, kujilati payudaranya yang memerah dan Dewi tidak bisa menjerit karena bibirnya sudah disumpel dengan mulutnya Ati yang dari tadi sudah mencium bibirnya Dewi dengan garang dan kelihatan sudah bernafsu itu.

Aku mulai menekannya dengan nafsu dan tentunya dann tentunya penisku masih ada didalam vaginanya Dewi yang sangat nikmat itu.
“Ooohh nikmat sekali rasanya”, dia menjerit “Ssshh”, seperti ular yang sedang mendekati mangsanya. Dan kupercepat lagi goyanganku dan semakin cepat aku mengocoknya semakin keras dia menjerit kenikmatan dan seketika itu juga,
“Aaahh aku mau keeluuarr Jok, kau juga ingin keluar, kita keluarin bareng aja yaa, aahh”
Crot.. Crot.. Crot hampir bersamaan, begitu nikmatnya permain malam ini dan akupun langsung tertidur lemas karena sudah bermain dengan tiga wanita sekaligus, setelah 3 jam aku tertidur aku merasakan ada yang mengemut penisku dengan lebutnya dan setelah aku membuka mataku ternyata Ati yang belum mendapatkan jatahnya. Langsung kucium bibirnya denga bernafsu dan dia langung meminta aku untuk memasukkan penisku ke vaginanya yang ternyata sudah banjir dari tadi. Aku mencoba untuk memainkan vaginanya dan tanpa kuduga ternyata Ati telah meraih penisku dan langsung membimbingku memasuki vaginanya.
Disaat menyentuh bibir vaginanya dia mengerang kenikmatan dan akupun langsung memasukkannya dan ternyata sudah tidak begitu sempit dibandingkan dengan tiga temannya dan tanpa banyak hambatan aku mulai menggenjot dengan cepat dan terasa sekali ada yang terasa yang berdenyut-denyut di vaginanya yang berarti menandakan dia mau orgasme dan aku semakin mempercepat goyanganku dan seketika itu pula.
“Aaahh Jok, aku mau keeluuaarr sstt”
Keluarlah cairan yang sangat banyak itu dan dia langsung lemas dan ternyata mereka berempat langsung bangun dan langsung memburu aku dengan sangat garangnya, dan saat itu jam 05.30 pagi, kami berlima mandi bareng dan disaat mandipun kami masih sempat bermain walaupun hanya sebentar karena waktunya sudah tidak memungkinkan untuk bermain lama.
“Makasih yaa Jok, kamu memang hebat walaupun tubuh kamu tidak gemuk(kurus), tapi stamina kamu kuat sekali, aku jadi ingin sekali mengulangnya.”
Tapi aku harus berangkat kerja, setelah kejadian itu aku masih sering bermain dengan mereka kadang aku bermain hanya berdua, kadang berempat, kadang bertiga, kadang juga langsung berlima. Tapi hampir sudah sebulan ini, aku tidak tahu kemana mereka dan tidak pernah ketemu lagi bahkan saat aku ke kontrakannya ternyata dia sudah pindah entah kemana dan aku hubungin lewat HP tak pernah aktif, aku merindukan saat itu.

TAMAT
Read more ...

Rabu, 28 Januari 2015

Cerita Mesum Nikmatnya Bercinta dengan Penjual Jamu Terbaru 2015

Cerita Mesum Nikmatnya Bercinta dengan Penjual Jamu Terbaru 2015 – Hai penggemar setia web xcerita69.blogspot.com, nama saya Andi. Ini kisah saya liburan ke ke rumah ortu saya di suatu kabupaten yang terletak di lereng pegunungan karena lagi libur pergantian semester di universitas saya. Tetapi pembantu saya yang biasanya saya jadikan pelampiasan nafsu saya, Paini (baca “Paini, Pembantu Pemuas Nafsu” dan “Nikmatnya Tidur Dengan Pembantu dan Baby Sitter“) sedang pulang kedesanya karena mbahnya sakit. Tapi jangan khawatir para pembaca, karena kali ini saya tidur dengan seorang penjual jamu keliling gendongan.
Pada saat itu saya sedang duduk-duduk di teras sambil menghirup udara segar tidak seperti di bandung yang sekarang sudah mulai tercemar polusi. kemudian setelah berselang beberapa menit, kemudian ada seorang wanita menggunakan capil (topi bambu berbentuk kerucut yang biasanya dipakai petani) dan menggendong sebuat bakul yang berisi botol-botol bekas syrup. Mukanya tidak kelihatan karena ditutupi capil coklatnya tapi terlihat dari tanganya kalau dia berkulit putih. mungkin karena saya lama memerhatikanya dia kemudian dia masuk dari pagar yang terbuka dan masuk keteras.
“jamunya tuan…..”
kemudian dia membuka capilnya. terlihat seorang wanita yang kira-kira berumur 28 tahun. mukanya cantik sekali, putih mulus dan tak satupun jerawat hinggap di wajah cantiknya.
“jamunya ada apa aja mbok”
“ada jamu kuat, encok, pegel linu, cekot-cekot, asam urat dst. (macam-macam sampai pusing mendengarkanya)”
“waduh maaf mbok, saya nggak sakit”
“oh… kalau begitu minum jamu ini aja mas, ini buat sehari-hari supaya tetap sehat”
“ya udah deh mbok, yang itu aja…”
kemudian dia mengeluarkan sebuah gelas kaca dan mulai tanganya mengambil bermacam-macam botol dan menuangakanya ke gelas itu seperti bartender. Saya diam diam meliahatnya dari ujung rambut sampai ujung kaki. rambutnya yang hitam panjang dan lurus menghiasi wajahnya yang bersih itu. dan terlihat badannya sangat sintal dan langsing singset dan kaki putihnya yang tidak ditumbuhi bulu-bulu. Terlihat dia sangat merawat dirinya. mungkin dirinya rajin minum jamunya itu. dari atas melihat gundukan payudaranya dibalik bajunya. terlihat payudaranya yang SANGAT BESAR dan kencang itu. Rupanya dia tidak menggunakan BH. tapi tetap saya kesulitan melihat putingnya karena bajunya ketat. tapi putingnya pun tidak terlihat karena bajunya tebal
“ini mas jamunya”
“triam kasih”
kemudian saya minum jamunya sedikit demi sedikit sambil melihat wajahnya yang cantik itu sambil berbincang-bincang
“waduh mbok, jamunya enak banget”
“trima kasih mas…”
“andi, nama saya andi. nama mbok siapa”
“nama saya Sumirah”
“panggilanya siapa mbok sumirah?”
“terserah mas”
“kalo manggilnya mbok mirah boleh nggak?”
“boleh mas, tapi jangan panggil saya mbok, saya kan belum nenek-nenek(tertawa kecil)”
“iya mirah kamu masih muda, cantik lagi”
“ah mas bisa aja deh”
“pasti suami kamu pasti senang sama kamu” ucapan ini tersirat untuk menanyakan statusnya karena biasanya disini orang kawin pada umur 20 tahunan
“saya belum kawin mas”
“ohh begitu toh”
“ngomong-ngomong mirah sudah jualan jamu sejak kapan?”
“sudah 7 tahun”
“ohh gitu toh mbak, oh ini mbak sudah habis”
kemudian saya memberikan gelas kepadanya
“3000 mas”
kemudian saya berdiri dan mengambil dompet saya di kantong dan mengambil selembar 5000 an
“ini mbak”
kemudian saya menyenggol tanganya. halus sekali.
“ini mas kembalianya” kemudian saya menyenggol tanganya kembali
kemudian dia pergi dan menjajakan ketempat lain.
kemudian keesokan harinya saya ingin bertemu dia lagi sehingga saya kembali menunggu di teras rumah di pagi hari. cukup lama saya menuggunya sekitar setengah jam. tapi ujung hidungnya belum tampak juga. kemudian saya masuk kerumah. kemudian sekitar 3 jam kemudian terdengar sebuah ketukan di pintu depan. kemudian saya buka pintunya dan ternyata yang datang rupanya si mirah.
“mas andi, jamunya lagi nggak?”
“wahh… dari tadi sudah saya tunggu-tunggu kok nggak datang”
“iya mass tadi saya lagi nganter anak saya ke sekolahan”
kemudian saya bingung, “belum kawin kok punya anak sih?” gumamku
kemudian saya ajak ke dalam rumah saya
“ayo mbak masuk aja”
“trima kasih mas”
kemudian dia langsung masuk kerumah saya dan melepaskan sendal kumalnya di depan
“eh mirah jangan dibuka sendalnya!”
“nggak papa mas nanti ngotorin lantai mas aja”
kemudian dia masuk kerumah dan duduk beralas ubin
“em mirah kok duduk disitu sih”
“kan kebiasaan saya begini mas, masa tukang jamu duduk di kursi, kan nggak sopan?”
“ini kan di ruang tamu jadi nggak apa-apa ayo duduk”
kemudian dia duduk di sofa.
“nah gitu dong nanti kalo duduk di lantai masuk angin lo…”
“iya mas”
“oh ya mirah, kemarin minumanya bikin saya sehat dan bertenaga”
“maksih mas, mas mau minum itu lagi?”
“iya mirah”
kemudian dia mulai meramu minumannya. tapi perbincangan kami membuatnya berhenti sebentar-sebentar
“mirah, biasanya yang laku itu jamu apa?”
“oh, biasanya jamu buat perempuan sama jamu kuat mas”
“jamu buat perempuan itu apa aja?”
“jamu pembesar dan pengencang payudara dan pantat, kulit putih dan mulus & jamu rapet mas. biasanya pagi-pagi saja sudah laku mas”
rupanya menedengar begini saya penis saya sudah berdiri separo
“oh gitu toh, pantesan yang punya cantik sekali”
“ah mas bisa aja deh” katanya tersipu malu
“abis itu tetek kamu juga besar, pasti sering minum jamunya ya”
“ah mas ngga enak loh didengar orang”
“tenang mbak santai saja di sini cuman kita berdua, tapi yang tadi beneran lo mbak”
“oh itu gara-gara saya harus minum tiap hari”
“kok harus?”
“iya karena kalau rasanya beda berarti racikanya beda mas jadi hasilnya juga beda mas”
“oh gitu toh, ngomong-ngomong tadi mbak ini janda ya?”
“nggak mas”
“ngangkat anak angkat?”
“nggak mas, kok pertanyaannya seperti itu sih?”
“anu mbak saya bingung kok katanya nganter anaknya tapi belum nikah”
kemudian dia menumpahkan air jamunya ke lantai
“maaf mas nggak sengaja”
“enggak saya yang minta maaf saya lancang, saya mau ngambil pel dulu”
kemudian saya mengambil pel lantai di sudut ruang dan membawanya ke ruang tamu
“udah mas saya aja ngelap”
sebetulnya saya ogah-ogahan jadi langsung memberi pelnya ke mirah
“ini mirah”
kemudian dia langsung menjongkok di hadapan saya dan mengelap. ini adalah kesempatan emas melihat payudaranya. maju mundur maju mundur terlihat bukitnya bergoyang dengan indah tapi tetap putingnya tidak kelihatan tapi melihat separuh dadanya sudah cukup bagiku.
kemudian setelah itu dia kembali meramu jamunya
“sebetulnya begini mas, kisahnya memalukan mas… saya pacaran di desa terus main gituan sama dia, tapi dia melarikan diri”
“waduh maaf mirah kalau begitu”
“udah mas nggak papa, semuanya sudah terjadi nggak bisa kembali, lagipula ini juga salah saya, ini mas jamunya”
“ya makasih”
kemudian saya mengambil gelas penuh jamu itu dari tanganya
“saya jadi kepikiran mas”
“udah mas, itu kan masa lalu”
kemudian saya meneguk jamunya kembali
“mas emang udah pernah main gituan ya?”
“ya, emang kenapa?”
“nggak mas emang nggak takut hamil”, rupanya gadis ini gapsek (gagap seksual)
“mas kan punya ilmu biar nggak hamil”
“ah mas bisa aja deh…”
“betulan, mas nggak bohong”
“trus kesakitan nggak mas?”
“enggak, malah mau lagi”
“ah mas bohong ah”
“iya betulan”
“mas keliatan bohongnya, buktinya dulu saya begituan sakit”
“emang sama mantan pacar kamu diapain?”
“dulu pacarku pernah remas-remas itu saya, sakit mas, terus dia nunjukin itunya, saya ngeri mas ada bulunya kriwil-kriwil hiii”
saya tertawa mendengar ini
“terus gimana mbak?”
“dia masukin itunya ke ini saya mas, perih banget mas trus pas dikeluarin ada darahnya mas, trus saya juga pernah ngeliat orang begituan mas di mobil, pas dicium dileher, perempuanya mangap-mangap mas, trus lehernya merah mas.saya jadi takut padahal ibu-ibu yang beli jamu suka ngobrol katanya sama suaminya begituan senang banget”
“itu tandanya perempuanya keenakan rah , terus yang dikatain ibu-ibu itu bener rah”
“tapi kok saya sakit, apa saya kelainan mas?”
“nggak, kamu nggak kelainan, pacar kamu yang kelainan, mas bisa buktiin kalo begituan itu enak”
“nggak ah mas, nanti anak saya jadi dua deh, susah mas”
“lho… kan tadi mas sudah bilang, mas kan punya ilmu biar nggak hamil”
“bukan ilmu hitam kan mas?”
“iya dong, gimana, mau nggak?”
“nggak mas, trima kasih nawarin”
“eh mirah, mas nggak nawarin dua kali lho, mas janji kamu nggak hamil dan nggak sakit seperti yang kamu lakuin sama pacar kamu”
“gimana ya mas”
“udah bilang ya aja susah banget, mas bikin kamu keenakan bahkan mau lagi”
“tapi mas janji ya, kalo nggak mas saya laporin ke polisi lo mas”
“iya”
kemudian dia mengangguk-angguk kecil. berarti sudah ada lampu hijau buat saya. kemudian saya mendekatinya dengan duduk di sampingnya. saya berusaha mendekatinya. tapi iya bergeser menjauhiku terus-menerus, tapi akhirnya dia dipojok juga.
“rah, kalo kamu minggir terus, kamu nggak dapat enaknya nanti”
“saya ndredeg (deg-degan) mas”
“kalo gitu kamu merem ya”
kemudian dia merem. saya mendekatakan bibir saya ke mulutnya. kemudian saya mencium bibir merahnya itu kemudian setelah itu saya melepaskan bibir saya
“gimana rah?”
“enak mas”
“ini ada yang lebih enak, caranya nanti mulut kamu kebuka terus lidah kita ketemu”
“ih mas jijik”
“kamu kan belum rasain, kamu coba dulu, pas ti ketagihan”
kemudian dia membuka mulutnya. kemudian saya memiringkan kepala saya dan mendekatakan kepala saya dan kami melakukan french kiss. “hmpphh…hmpph…” katanya yang membuatku bergelora. rupanya tanganya mendorong keras punggungku seakan-akan tidak ingin melepaskanku. kemudian terasa juga payudaranya dan putingnya di dadaku. konstan penisku naik dan sudah menempel di pinggangnya di balik bajuku. tanganku juga dipunggungnya juga merayap-rayap dan tangan saya surun ke bokongya yang bulat itu.
tak puas dengan bibir sensualnya itu, saya naik ke kupingnya. kupingnya saya gigit-gigit kecil dan lidah saya dengan nakalnya saya masukan kelubang telinganya. tercium aroma samponya.
“mas, geliii mas uhh sshhh ahhh”
cukup lama saya bermain dengan kupingnya kemudian saya turun ke lehernya dan menggigit kecil lehernya
“hmmpph ahh…uhh…”
desahanya berulang kali dan makin lama makin keras. tangan saya yang tadi di pantatnya sekarang sedang membuka kancing bajunya.
“sshhh mas apa-apaan nih ahh uhhh jangan mas ochhh”
tetapi saya terus melanjutkannya sambil menggigit-gigit kecil lehernya. kemudian setelah membuka kancingnya. FANTASTIS! tertampanglah sebuah sepasang buah dada sempurna!, tidak menggantung, bulat,besar montok seperti buah semangka yang sudah siap untuk dipanen. lebih besar dari punyanya paini. kemudian saya turun di dadanya dan membenamkan muka saya diantara dua bola basket itu dan kedua tangan saya memegan dua payudara itudan menjepitkan muka saya. ohh enaknya, muka saya seperti dipijit-pijit. kemudian setelah itu saya mulai meremas-remas payudaranya
“ochhh… mass geli aduh ahhh…” katanya bertubi-tubi. kemudian saya mulai mengemut payudara kananya dan tangan kiriku melemas gunung satunya. saya mulai menggigit putingnya yang sudah menegeras dan menyedot payudaranya dengan kekuatan vacum cleaner “mas ngilu ahh… enak… terus mas ouch ouch” desahanya sambil menggelinjang tak karuan. setelah cukup lama kemudian saya berpindah kepayudara kirinya dan sekarang tangan kanan saya mulai meremas payudara kanannya yang bahsah terkena air liuruku. bedanya di payudara kiri terasa lebih keras dari pada yang kanan. saya pun bersemangat. kemudian setelah itu kedua tangan saya turun lagi dan menurunkan resletingnya di belakang. kemudian setelah itu saya melepaskan kancingnya dan terlihatlah sebuah pemandangan yang nggak kalah serunya sama bukitnya. Terlihat pahanya mulus tak berbulu dan saya mulai mengelus-elus kedua tangan saya di pahanya. rupanya dia kegelian “mas geli mas uhh” katanya sambil bergoyang. setelah itu saya menurunkan celana dalamnya yang berwarna merah muda dan ada simbol talinya berwarna merah yang terlihat sudah basah di depannya.
“mas jangan mas”
tapi tidak saya hirau kan perkataanya dan saya turunkan CD-nya dan tertampaklah sebuah vagina yang sudah basah dan menggembung dan pink merekah serta dihiasi asesoris bulunya yang tipis dan hitam itu dan setelah itu hidungku saya benamkan di lubanganya itu
“eh mass mau diapain ahhh mas geli mass uhh… ouch… ouch…” dan saya gesekan ke atas dan ke kiri. setelah itu, giliran lidah saya yang beraksi. saya memasukan lidah saya dan menggerayapi vaginanya. dia berdesah lebih keras lagi “mas ach..ach terus mas” katanya sambil menjambakku. kemudian akhirnya saya menemukan klitorisnya. desahan nya lebih keras lagi. “mas terus mas jangan stop mas terus ahhhhh ahhhhh”. kemudian setelah beberapa menit, “mas mau keluar mas” kemudian setelah berselang beberapa detik dia memuncratkan cairanya ke muka saya
“mas maaf nggak sengaja”
“nggak papa kok”
kemudian saya yang saat itu masih berpakaian lengkap saya buka sampai telanjang bulat. rupanya ia ngeri punya saya yang dihiasi bulu bulu hitam
“mas saya takut mas…”
“udah, nggak papa kok, sekarang kamu emut konthol saya”
“di emut mas?”
“iya diemut”
“enggak mau mas”
“lho kan tadi saya emut itu kamu masa kok saya yang diemut kok nggak mau”
“jorok mas, kan itu buat pipis”
“tenang rah, saya kalo cebok selalu pake sabun, terus jembutnya saya sampoin kok, tenang aja rah”
kemudian dia mulai mendekatakan mulutnya dan dia masih taku
“ayo rah, pegang punya saya”
“iya mas”
tetapi tanganya hanya di keatas kan, tapi tidak menyentuhnya, karena tidak sabar, saya menggapai tanganya dan langung mendekatkan tanganya ke penisku dan saya tuntun tanganya untuk mengocok penis saya. kemudian kepalanya saya pegang dan saya dekatkan ke penis saya. enak sekali rasanya, meskipun awalnya rada sakit (kena giginya) tapi kemudian teratur, begini rasanya dikocokin sama orang yang biasa megang botol jamu jadi kocokanya lebih enak dan nyaman seperti pengocok profesional, maju mundur maju mundur gerakanya sangat sempurna. “ahh mairah terus, kamu pintar ahh terus mirah uhhhh” saking enaknya. dan beberapa menit kemudian “mairah saya ingin keluar dan akhirnya “crruuut” saya mengeluarkan mani saya dimulutnya kerena lupa memberitahukannya.
“mas kok di mulut saya sih mas?, kan jijik tauk…” katahnya sambil membuang mani di mulutnya
“udah di telen aja”
“mas jangan sembarangan dong, masa ditelen?”
“kamu tau nggak, itu isinya protein semua, bahkan khasiatnya bisa ngalahin jamu kamu”
“ah mas kerjaanya bohong”
“mas nggak bohong, betulan kok”
“kalo tau gitukan nggak saya buang mas, kalo gitu sekali-sekali dimasukin botol aja mas biar buat campuran jamu saya”
aneh-aneh saja mirah ini
“mirah tolong bikinin jamu penambah tenaga biar mas kuat”
“iya mas”, kemudian dia mulai mengeluaran gelas dan mulai meramu lagi. saya pun tidak tinggal diam. saya duduk dibelakangnya dan kedua tangan saya memilin-milin putingnya
“mas, nanti tumpah loo”
tapi tidak saya hiraukan malah saya sambil cium tengkuknya
“mas geli mas mau tumpah lo mas”
kemudian setelah itu jamunya jadi saya suruh mirah memasukannya ke mulutnya tapi tidak ditelan kemudian setelah itu saya suruh berbalik badan dan kemudian kami french kiss lagi dan mentransfer airjamunya ke mulut saya. setelah jamunya habis saya telan, saya meremas payudaranya. efeknya jamunya dahsyat, setelah beberapa detik meminumnya, badan saya terasa panas dan penis saya berdiri lagi, urat-uratnya terlihat lebih menonjol dibanding sebelumnya kemudian setelah itu saya suruh mirah untuk tiduran
“mirah, kamu siap ya”
“iya mas. tapi janji beri saya kenikmatan tapi jangan beri saya anak ya mas”
“iya”
kemudian pertama kali saya menggesek-gesekan terlebih dahulu penis saya ke sekitar lubangnya
“mas enak mas udah mass masukin saja mass ahhhhh”
kemudian saya mulai memasukin liang surgawinya yang sangat kecil itu, bayangkan, saya meniduri seorang wanita yang meminum jamu rapet selama bertahun-tahun padahal tidak pernah behubungan. pasti sangat kecil sekali dan mengalahkan lubang orang perawan. tadi saja hampir tidak terlihat dibalik jembutnya. sehinggga saya juga sedikit kesusahan karena terlau sempit tapi perlahan lahan saya akhirnya berhasil memasukan seperempat dan perlahan-lan akhirnya penuh juga. setelah ful baru saya oper ke gigi 6. dengan gaya konvensional, saya mulai menjalankan kontak sexual. “ah ah ah uh mas och ouc yess ochhhh ahhhh terus mas ahhh” desahanya yang mengundang birahi siapapun yang mendengarkanya. enak sekali dijepit dengan vagina super sempit ini. enak sekali rasanya ahhh. melihat payudaranya yang juga bergerak. menambah semangatku untuk memuaskanya, setelah sepuluh menit, saya minta kepada mirah untuk berposisi doggy style. enak sekali, ini adalah posisi paling enak dengan bakul jamu ini, tak lupa saya meremas pantatnya yang semok itu dan sesekali memukulnya, dan tak lupa juga saya memegang rambutnya dan menariknya seperti naik kuda “yes yess ah ah ah enak terus mirah” genjotanya RUARR BIASA pijatanya yang memijat penisku enak sekali dan beberapa menit kemudian si mirah akhirnya orgasme juga. setelah itu saya capek menggoyangkan pingang saya saya suruh mirah sekarang untuk posisi woman on top. sambil tiduran yang mirah diatas saya sambil bergerak keatas-kebawah tangan saya meremas payudaranya yang extra besar dan extra empuk. beberapa menit kemudian saya ingat janji saya pada mirah, saya yang juga ingin keluar langsung melepaskan penis saya dan melepaskan mani saya di lantai. kami berdua mengehentikan permainan ini karena permainan kami cukup lama (40 menit) gara-gara pengaruh jamu kuatnya mirah bahkan mirah orgasme 3kali.
“gimana mirah, enak kan?”
“iya mas, betul kata mas”
“lain kali kalo kamu mau kamu tinggal ke rumah saya kalo sedang liburan kesini”
“iya mas, terima makasih ya mas”
“iya”
Kemudian kami saling bericiuman.
“mas, saya hampir lupa, jamu sehat sama jamu kuat jadinya 7000 mas” masih aja ingat jamunya
“ini mirah kamu saya kasih bonus jadi 50 ribu” (disini uang dua puluh ribu saja sudah dibilang banyak
Setelah ini kami sering kontak fisik dengan mirah baik dirumahnya (apabila anaknya kesekolah) maupun dirumah saya dan tidak lupa saya kasih uang kadang-kadang buat bayar sekolahan anaknya. kadang-kadang kami sering threesome dengan paini. ya enak seperti saya threesome dengan ina(baca nikamtanya tidur dengan pembantu dan baby sitter) tapi bedanya kalo saya three some sama paini itu “pertarungan antar Toket gede”.
Tamat
Read more ...